Artikel

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Program apa yang dapat dilakukan Sarjana Sains Terapan Keperawatan Gigi agar Kesehatan gigi dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan ?
Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya.
Di Indonesia masalah kesehatan masih menjadi topik utama dalam kesejahteraan masyarakat.  Maka pemerintah membuat program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dimana program ini adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional, program ini lebih diutama untuk menyembuhkan yang sakit Penerapan paradigma sehat membuat yang sehat makin sehat, tidak menjadi sakit mengutamakan Promotif dan Preventif. Untuk itu dikembangkan aspek sehat dibuat pendekatan keluarga dengan tujuan menyehatkan keluarga dan dibuat indikator keluarga sehat sebagai ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat ditiap wilayah. Mendukung tercapainya program Indonesia sehat dengan menilai keluarga sehat dari 12 indikator.
2-phbs
12 Indikator Keluarga Sehat
  1. Keluarga mengikuti program KB (keluarga berencana)
  2. Ibu hamil memeriksakan kehamilannya (ANC) sesuai standar
  3. Bayi mendapatkan Imunisasi lengkap
  4. Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
  5. Pemantuan pertumbuhan balita
  6. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
  7. Penderita hipertensi yang berobat teratur
  8. Penderita gangguan jiwa berat yang diobati
  9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
  10. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
  11. Mempunyai sarana air bersih
  12. Menggunakan jamban keluarga,ebagai Sarjana Sains Terapan dibidang Keperawatan Gigi hal yang bisa dilakukan agar Kesehatan gigi dapat mendukung percepatan pembangunan kesehatan sesuai dengan isu diatas salah satunya adalah dengan peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata. Untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, Poltekkes Kemenkes Semarang telah mengadakan program pada Hari Kesehatan Nasional. Klik Semarak Peringatan HKN ke 52 .
    Perawat gigi diharuskan memiliki kompetensi yang mumpuni dan bekerja sesuai dengan kode etik dan undang – undang kesehatan. Jumlah dokter di Indonesia saat ini sebenarnya sudah mencukupi. Perbandingannya 1:2500, artinya satu orang dokter mampu melayani minimal 2.500 pasien. Akan tetapi, permasalahannya adalah jumlah dokter di Indonesia belum merata. Jumlah dokter di kota besar dan di daerah tidak seimbang. Begitu juga dengan perawat gigi, belum semua puskesmas mempunyai perawat gigi atau hanya mempunyai 1 perawat gigi yang mana kebutuhan masyarakat akan kesehatan gigi semakin banyak.
    Sesuai dengan permasalahan tersebut Sebagai Sarjana Sains Terapan Keperawatan Gigi, UKGS Inovatis adalah salah satu cara untuk membantu pembangunan kesehatan. UKGS Inovatif adalah  suatu komponen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yangmerupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik dan ditujukan bagi semuamurid sekolah dasar dalam bentuk paket promotif, promotif-preventif dan paket optimal. Upaya promotif dan promotif-preventif paling efektif dilakukan pada anak sekolah dasar karena upaya peningkatan kesehatan harus sedini mungkin dandilakukan secara terus menerus agar menjadi kebiasaan.

    UKGS Inovatif diperlukan karena penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi rawan kekurangan gizi karena rasa sakit pada gigi dan mulut menurunkan selera makan mereka. Kemampuan belajar anak pun akan menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar. Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak dasar. Untuk pemerataan tenaga kesehatan UKGS Inovatif juga sangat diperlukan dan diharapkan ada pada setiap sekolah di Indonesia.

    Program UKGS Inovatif
    • Pemeriksaan & deteksi dini kejadian karies
    • Penyuluhan tentang kesehatan gigi
    • Deteksi faktor risiko karies gigi menggunakan aplikasi Donut Irene
    • Gosok gigi massal/bersama-sama
    • Deteksi plak setelah menggosok gigi
    • Pembersihan karang gigi yang memerlukan
    • Penambalan dengan fissure sealant/ART
    • Surface protection
    • Terapi Remineralisasi
    • Proteksi eksternal dengan aplikasi mineral/fluoride
    • Pencabutan gigi susu yang sudah goyang
    • Produk-produk lain yang ditambahkan adalah hadiah bagi yang bebas karies.

Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :